Laporan wartawan Sripoku.com, Beri Supriyadi
TRIBUNNEWS.COM, INDERALAYA - Yanto (41), seorang pekerja barang-barang rongsokkan di Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) dikejutkan dengan temuan satu unit granat nanas aktif, Jumat (23/9/2016) pukul 09.00.
Granat nanas aktif tersebut, ditemukan oleh Yanto saat ia sedang memilah-milah barang bekas dari sebuah karung berisikan plastik-plastik dan barang rongsokkan di depan Stasiun Kereta Api Universitas Sriwijaya (Unsri).
"Pas aku lagi ngeluarke karung berisikan barang-barang rongsokkan, kulihat ada sebuah besi berbentuk nanas dalam kondisi berkarat. Saya menyadari kalau benda itu adalah granat," kata Yanto, Jumat (23/9/2016).
Atas temuan itu, lanjut Yanto, ia laporkan ke pihak Polres Ogan Ilir. Menerima pengaduan adanya temuan granat aktif, sejumlah tim Identifikasi Polres Ogan Ilir terjun ke lokasi untuk mensterilkan lokasi penemuan granat dengan cara memasang "Police Line".
"Lokasi temuan granat aktif langsung kita sterilkan. Takutnya nanti terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Selanjutnya, menunggu pihak Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Sumsel yang akan mengambil granat itu," kata Kapolres OI AKBP M Arief Rifai SIK, Jumat (23/9).
Dituturkan Kapolres, benda tersebut bukanlah ditemukan di lokasi tempat penampungan barang-barang rongsokkan milik Widodo warga Timbangan Inderalaya.
Melainkan, benda itu dibawa menggunakan mobil dan selanjutnya di tampung di tempat penampungan barang-barang rongsokkan di Jalinsum Inderalaya-Prabumulih tepatnya di depan Stasiun Kereta Api Unsri.
"Itu masih kita telusuri, sembari memeriksa pemilik dan pekerja yang pertama kali menemukan granat. Karena ini kan barang bahaya, kita akan teliti dan mudah-mudahan tidak ada indikasi lain yang mengarah ke tindakan terorisme terkait dengan temuan granat nanas aktif ini," papar AKBP M Arief Rifai SIK seraya menyebut, bila dilihat dari kondisi, granat tersebut merupakan peninggalan lama.
Sementara itu, tim Jihandak Brimob Polda Sumsel yang berjumlah puluhan personil, Jumat siang (24/9) pukul 14.00, tiba di lokasi temun granat nanas aktif. Mereka (tim Jihandak, red) langsung melakukan evakuasi granat nanas tersebut, yang sebelumnya telah disterilkan.
Granat tersebut disterilkan oleh tim Identifikasi Polres OI dengan cara memasukkan granat kedalam sebuah wadah plastik berukuran kecil sembari dihamburi pasir dan ditutupi kain basah. Oleh petugas tim Jihandak, granat tersebut, dimasukkan ke dalam mobil Box Brimob Polda Sumsel, untuk selanjutnya di bawa ke Palembang untuk diteliti.(*)