Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Pemkab Maros kelebihan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang jumlahnya mencapai 8000 orang.
Padahal idealnya hanya berkisar 3000 orang saja.
Hal tersebut dikatakan oleh Bupati Maros Hatta Rahman, Minggu (25/9/2016).
Hanya ia tidak menampik, apakah nantinya ada pengurangan pegawai.
"Idealnya kita hanya memiliki tiga ribu pegawai saja. Tapi kondisi saat ini, Maros memiliki hampir delapan ribu pegawai. Ini jumlah terlalu banyak," katanya saat menghadiri kegiatan Sosialisasi dan pelatihan Sistem Informasi Kepegawaian (Simpeg) berbasis website.
Hatta terinspirasi dengan jumlah pegawai Boston Amerika Serikat, yang hanya 100 orang tapi sangat produktif.
"Di Boston, kalau pegawai tidak bagus kinerjanya maka diganti dengan pegawai baru. Makanya semua pegawai berkompetisi untuk berprestasi," katanya.
Meski jumlah pegawai ideal hanya tiga ribu, namun aturan kepegawaian di Indonesia berbeda dengan sistem kepegawaian di luar negeri.
Beberapa negara menggunakan sistem kepegawaian outsourcing, sehingga pegawai yang tidak produktif akan diganti dengan yang baru.(*)