Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Prof Sutarto Hadi, mengakui masih banyak dosen belum menulis di jurnal internasional.
Dia menyebutkan dari 1000 lebih dosen di Universitas Lambung Mangkurat, baru sekitar 10 persen yang aktif menulis di jurnal internasional.
"Kebanyakan yang sudah adalah yang lulusan luar negeri. Kalau dosen kita masalah bahasa Inggris sebenarnya tidak masalah. Hampir semua dosen menguasai. Hanya tidak biasa saja," ujar Sutarto dalam seminar internasional ketiga dengan tema 'Emerging Trends in Academic Reaserch,' bersama Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Senin (20/9/2016) pagi.
Selain itu, kendala biaya juga menjadi salah satu faktor masih rendahnya dosen yang menulis di jurnal internasional.
"ULM sudah membuat program untuk memberi subsidi bagi dosen yang akan menerbitkan jurnal internasional. Biasanya memang mahal, sampai 500 dolar Amerika untuk terbit, bahkan lebih," kata dia.
Universitas Lambung Mangkurat terus mendorong para dosen untuk menulis dan tulisannya terbit di jurnal internasional. Termasuk dipacu lewat penyelenggaraan seminar internasional.
"ULM bakal terus menjadi tuan rumah seminar internasional agar dosen-dosen bisa terus punya pengalaman. Kita sekarang sedang menuju world class university. Waja sampai kaputing," kata dia.
Seminar internasional ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-58 Universitas Lambung Mangkurat dihadiri perwakilan 12 universitas dari berbagai negara.