Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kasubdit IV Renakta Ajun Komisaris Besar Ferdyan Indra Fahmi mengatakan, Maya sudah enam bulan beroperasi sebagai muncikari.
Maya merekrut perempuan muda di atas usia 18 tahun sebagai pekerjanya.
Salah satunya adalah dengan mempromosikan di media sosial.
Ferdyan mengutarakan, di akun media sosialnya, Maya mengajak siapa saja perempuan yang mau bergabung untuk menjual jasa seksual.
Perempuan yang tertarik, lanjut Ferdyan, menghubungi akun media sosial Maya untuk bergabung.
“Ada juga yang memang kenal dengan Maya lewat pergaulan. Maya lalu menawarkan dengan iming-iming uang,” ujar Ferdyan.
Bergabunglah 19 perempuan yang menjadi anak buah Maya yang berasal dari kalangan mahasiswi, pekerja kantoran, karyawati dan swasta.
Maya kemudian menawarkan jasa penjaja seks ini lewat akun media sosialnya lengkap dengan profil para perempuan yang ditawarkan.
Pelanggan yang tertarik, kata Ferdyan, menghubungi Maya lewat media sosial.
Maya akan menawarkan perempuan dengan tipe dan model seperti apa yang diinginkan pelanggan.
“Setelah tahu keinginan pelanggan, Maya akan memberikan foto para perempuan yang menjadi anak buahnya. Nanti pelanggan yang memilih,” ucapnya.