TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL - Mustafa Al Mubaraq, bayi korban dugaan malapraktik meninggal dunia dalam ambulans saat akan dirujuk dari Puskesmas Kota Baharu, Aceh Singkil ke RSUD Subulussalam, Senin (27/9/2016).
Bayi berusia tiga bulan itu merupakan korban dugaan malapraktik saat proses persalinan di RSUD Aceh Singkil, 10 Juni lalu.
Kaya Alim, paman korban, mengatakan, Al Mubaraq meninggal, saat hendak dirujuk ke rumah sakit Subulussalam.
Keluarga menolak ketika pihak Puskesmas Kota Baharu menyarankan agar bayi tersebut dirujuk ke RSUD Aceh Singkil.
“Al Mubaraq meninggal dalam ambulans saat hendak dirujuk ke Subulussalam. Kami menolak ketika disarankan dirujuk ke rumah sakit Aceh Singkil,” kata Kaya Alim.
Menurut Kaya Alim, keluarga merasa trauma jika Al Mubaraq dirawat di RSUD Aceh Singkil mengingat peristiwa sebelumnya yaitu meninggalnya ibu bayi tersebut, Nurli pascaproses persalinan.
“Sakit awalnya Al Mubarak mencret, sudah empat hari,” ujar Kaya Alim didampingi Bunyamin dan Edi Sahputra dari Yayasan Advokasi Rakyat (YARA) Aceh Singkil.
Pihak keluarga didampingi YARA sudah melaporkan RSUD Aceh Singkil ke Polres Aceh Singkil terkait kasus meninggalnya Nurli.
Sayangnya, proses hukumnya masih ditangani kepolisian, Al Mubaraq keburu berpulang menyusul ibunya Nurli (30) yang meninggal pascamelahirkan melalui operasi caesar.
Direktur RSUD Aceh Singkil dr Eko didampingi dr Sugeng SpOG dan sejumlah dokter lainnya kala itu menyatakan, operasi caesar yang dilakukan terhadap pasien Nurli sudah sesuai prosedur.
“Kami sudah melakukan investigasi termasuk bertanya ke bidang Puskesmas saat pasien pertama kali ditangani bahwa penanganan pasien sudah sesuai prosedur,” ujarnya.
Sementara itu Kaya Alim juga menyesalkan kinerja pihak kepolisan yang belum tuntas menangani kasus dugaan malpraktik yang menyebabkan Nurli meninggal pascamenjalani operasi ceasar. Ia menyebutkan keluarga butuh penjelasan apakah kasus itu betul malpraktik atau bukan.
“Setelah kami laporkan ke Polres Aceh Singkil, kasusnya belum jelas. Sementara Al Mubarak keburu meninggal,” kata Kaya Alim.
Sebagaimana diketahui, Nurli warga Lapahan Buaya, Kecamatan Kota Baharu, Aceh Singkil, meninggal pascaoperasi caesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil 10 Juni lalu.
Sementara bayi laki-laki yang dilahirkannya dalam keadaan selamat, namun terdapat luka di bagian kepala.(serambi indonesia)