Karena merasa tidak puas, Dimas Kanjeng kembali memberi tawaran akan menarik uang setengah jadi dalam bentuk lembaran.
Lalu dia kembali menyembunyikan tangannya di balik punggungnya.
Anehnya, begitu tangannya dijulurkan ke depan, dia sudah menggenggam dua lembar pecahan uang dollar yang belum dipotong.
"Semua uang yang saya tarik secara gaib adalah asli. Kalau tidak asli, tentu saya akan dilaporkan ke polisi oleh penerima santunan," kata Dimas.
Untuk meyakinkan para wartawan, Dimas memberikan beberaa lembar uang pecahan asing dari berbagai negara.
"Ini silahkan dibawa. Kalau tak percaya, silahkan tukarkan di bank," imbuh Dimas.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Zainul Hasan KH M Hasan Saiful Islam yang kebetulan hadir dalam acara pembagian santunan, juga mengajak masyarakat supaya tetap berpikir positif dengan kiprah Dimas Kanjeng.
"Ketika saya menjabat menjadi Ketua MUI, saya berusaha mencari celah kesalahan soal uang yang dimiliki Dimas. Al Hasil, tidak ada temuan indikasi penipuan dan sampai saat ini tidak ada satupun proses hukum yang melibatkan Kanjeng Dimas," katanya.
Dimas Kanjeng sendiri kepada Surya (Tribunnews.com Network) mengaku, banyak mendapat fitnah soal uang yang dimilikinya.
"Saya ini punya ilmu. Tapi, uang itu harus diberikan kepada orang lain. Makanya, tiap tahun, minimal dua kali, saya harus memberikan santunan," sergahnya.
Anas Miftakhudin/Surya