Laporan Wartawan Surya, Galih Lintartika
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifudin mengakui ada gudang penyimpananan uang di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
"Memang ada, saat penggerebekan kapan hari itu petugas menemukan semacam tempat penyimpanan uang di rumah Dimas Kanjeng Taat Pribadi," kata Arman ditemui usai bersama MUI Jawa Timur meninjau Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Rabu (28/9/2016) sore.
Dia menjelaskan, tempat penyimpan uang berada di lantai satu dan dua rumah Dimas Kanjeng di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo.
Baca: Janji Dimas Kanjeng: Jangan Khawatir, Saya Kembalikan Uangnya
"Kalau tempat uangnya itu saya belum jelas, apakah berbentuk kotak seperti brankas atau lainnya. Saat ini penyidik Polda Jatim sedang mendalaminya," terang dia.
Arman mengaku tak tahu isinya. Sebab, semua barang bukti yang diamankan di rumah Dimas Kanjeng diambil alih oleh Polda Jatim.
"Informasi yang saya terima uang itu bukan rupiah melainkan uang mata asing yakni dolar. Untuk jumlahnya, tanyakan ke Polda Jatim saja ya," Arman menyarankan.
Mantan Kasubdit III Ditreskoba Polda Metro Jaya ini menjelaskan untuk saat ini pihaknya tetap siaga di Padepokan membantu Satbrimob Polda Jatim.
Baca: Kesaksian Pengikut Dimas Kanjeng: Uang Jutaan Rupiah Keluar dari Balik Jubah
Polres Probolinggo membuka posko kesehatan, posko laporan untuk korban penipuan Dimas Kanjeng, dan posko pengikut Dimas Kanjeng yang ingin pulang tapi tak punya biaya.
Sejauh ini, petugas di posko penipuan Dimas Kanjeg belum menerima laporan yang masuk. Ada satu laporan, namun korban melapor ke Polda Jatim.
"Kami harap para korban Dimas Kanjeng ini segera melapor ke polisi berapa nilai kerugian yang dialami agar kami mudah dalam menindak Dimas Kanjeng," kata dia.