Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Presiden RI, Joko Widodo kembali dihujat dan diumpat aliansi buruh Sumatera Utara karena dianggap tidak menepati janjinya saat pemilihan umum (Pemilu) beberapa waktu lalu.
Menurut kalangan buruh, Jokowi adalah pembohong dan penipu.
"Pada saat pemilu lalu, Jokowi berjanji pada buruh akan memberikan Tri Layak. Adapun Tri Layak itu berkaitan dengan Upah Layak, Kerja Layak dan Hidup Layak," teriak Tony Rickson Silalahi, dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Kamis (29/9/2016) siang.
Namun, kata Tony, setelah Jokowi terpilih sebagai presiden, janji-janji palsu itu tidak pernah ditepati. Bahkan, buruh saat ini hidup dalam kesengsaraan.
"Jokowi pembohong. Tri Layak yang dijanjikan terhadap buruh tidak pernah terealisasi sampai saat ini. Malah, belakangan ini banyak buruh yang di PHK secara sepihak oleh perusahaan," ungkap Tony.
Dalam kesempatan ini, buruh meminta agar Jokowi mencabut sistem kontrak dan outsourcing. Sebab, kata Tony, sistem kontrak itu berpihak kepada pengusaha, dan membuat buruh semakin termarjinalkan.
"Kita semua tahu, upah buruh saat ini sangat minim. Ditambah lagi dengan sistem kontrak yang sama sekali tidak berpihak kepada kalangan buruh," teriak Tony lewat pengeras suara.(ray/tribun-medan.com)