News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diniliai Melukai Perasaan Buruh, Kapolrestabes Medan Didesak Minta Maaf

Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah aliansi buruh saat menggelar aksi di depan kantor Gubernur Sumut. Aliansi buruh menyebut Presiden Jokowi pembohong dan penipu, Kamis (29/9/2016)

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Willy Agus Utomo, dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sempat meminta Kapolrestabes Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto hadir di tengah-tengah kelompok buruh.

Willy mendesak Mardiaz untuk meminta maaf atas statemennya di media massa yang menyebut akan menghadapi buruh dengan sejumlah sniper (penembak jitu).

"Saya sangat miris dengan statemen perwira Polretabes Medan ini. Untuk melawan buruh, kenapa mesti menyediakan sniper. Kami ini tidak pernah bertindak anarkis," ungkap Willy disela-sela aksinya di kantor Gubernur Sumut, Kamis (29/9/2016) siang.

Willy mengatakan, statemen Kapolrestabes itu sangat melukai perasaan buruh. Maka dari itu, Kapolrestabes harus minta maaf dan mengklarifikasi ucapannya.

"Kami sangat mengutuk statemen Kapolrestabes itu. Kami berharap perwira Polrestabes Medan itu mengklarifikasi pernyataannya di media massa," ungkap Willy.

Mendengar orasi Willy, ribuan buruh tampak bersorak sorai. Mereka meminta menunjukkan dimana posisi sniper itu.

"Coba lihat ke atas (gedung kantor Gubernur). Mana sniper-sniper yang dibilang itu. Kenapa harus menyediakan sniper saat menghadapi buruh," teriak Willy lagi.(ray/tribun-medan.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini