Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly ikut turun memanen cabai di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar, Sabtu (1/10/2016).
Cabai yang dipanen adalah cabai rawit yang dibudidayakan warga binaan Lapas Kelas I Makassar selama tiga bulan terakhir.
Budidaya cabai di Lapas Kelas I Makassar ini merupakan program kerja sama antara Kementerian Hukum dan HAM Sulsel dan perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan.
Yasonna mengatakan program budidaya cabai ini selain dapat menghasilkan, juga membuat warga binaan tidak merasa terkungkung di Lapas.
"Ini merupakan program Kemenkumham agar para napi tidak hanya terkungkung dalam ruangan, jadi kita beri pelatihan kemandirian," kata Yasonna.
Ia menambahkan, kemampuan budidaya cabai akan menjadi bekal bagi warga binaan jika sudah bebas nantinya.
"Selepas dari tembok, semoga bisa menjadi manusia yang berguna, sadar, bisa mandiri, dan dapat menjadi warga yang baik," harap dia.
Ia berharap program seperti ini dapat terus ditingkatkan, sehingga ke depannya tanaman cabai yang dihasilkan lapas dapat membantu menekan laju inflasi.
"Kalau program ini bisa terus ditingkatkan, mungkin pemasarannya juga akan bisa ditingkatkan, sehingga cabai sebagai komoditas yang mempengaruhi inflasi, dapat membantu menekan inflasi itu," kata dia.