TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - PT Cargill Indonesia dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, mereka mengampanyekan makan daging dan telur ayam.
Kampanye mulai dari edukasi pangan, pembagian telur kepada masyarakat, festival kuliner serta demo masak makanan berbahan dasar ayam dan telur.
Dukungan Cargill pada kegiatan ini adalah untuk turut menyambut Hari Pangan Dunia atau World Food Day yang akan dirayakan di seluruh dunia pada tanggal 16 Oktober 2016, dimana Cargill mengusung tema,”Improving Nutrition” atau meningkatkan Gizi.
Chandra Ekayana, Manajer Sumber Daya Manusia, Cargill Feed & Nutrition (CFN), mengharapkan kegiatan ini mendorong peningkatan konsumsi protein termasuk yang berasal dari ayam dan telur.
"Ini mengingat protein memiliki peran penting mendorong metabolisme, pembangunan tubuh dan mengurangi resiko penyakit,” katanya, Minggu (2/10/2016).
Chandra menyebutkan, seorang peneliti nutrisi telur Amerika Dr. Don McNamara menyatakan telur dalam menu makanan akan dapat mengurangi resiko sakit jantung, kanker payudara dan usus, penyakit mata dan kehilangan masa otot pada manula, serta membantu menjaga berat badan.
Secara Global, terkait dengan Hari Pangan Dunia, Cargill, sejak bulan September hingga Desember 2016, akan melakukan berbagai kegiatan, yang berhubungan dengan upaya menyediakan akses bagi gizi yang lebih baik.
Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai lokasi Cargill yang tersebar di 70 negara, dilakukan kegiatan-kegiatan seperti penyediaan makanan sehat bagi sekolah, edukasi gizi dan kesehatan bagi pelajar, guru dan masyarakat, dukungan bagi food banks.
Agung Baskoro, Corporate Responsibility Manager, PT Cargill Indonesia, menyatakan, tahun ini bersama World Food Program(WFP) Cargill secara global, sedang menyusun dan akan menjalankan program peningkatan gizi bagi anak.
"Cargill juga giat melakukan kegiatan Corporate Responsibility lain seperti pelestarian lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan memperkaya komunitas," katanya.