Laporan wartawan Tribun Batam, Rachta Yahya
TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN – Aminah Hadadde binti Lambu, jemaah Haji asal Karimun yang terpaksa ditinggalkan di tanah suci karena mengalami sakit kini dipastikan tidak akan pernah kembali ke tanah kelahirannya, Tanjungbalai Karimun.
Itu setelah ia dikabarkan mengembuskan nafas terakhir, Senin (29/9/2016) waktu Arab Saudi di sebuah rumah sakit di tanah suci tersebut.
Bahkan jemaah yang tergabung ke dalam Kelompok Terbang (Kloter) 1, embarkasi Hang Nadim, Batam tersebut sudah dimakamkan di sebuah daerah bernama Syaraya di Mekah.
“Iya (meninggal dunia, red), Senin kemarin, 29 september dan telah dimakamkan di tanah suci,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun, H Afrizal, Sabtu (1/10/2016).
Dengan begitu, tinggal satu jamaah haji asal Kabupaten Karimunyang masih tinggal di tanah suci atas nama Hj Ani Bustami Ajan asal Kecamatan Kundur Barat.
Kakanmenag mengatakan Ani dijadwalkan pulang ke tanah air berbarengan dengan Kelompok Terbang (Kloter) 20, embarkasi Hang Nadim, Batam, Jumat (7/10/2016) mendatang.
Hj Ani merupakan jamaah haji yang berangkat belakangan sehingga kepulangannya tidak berbarengan dengan jamaah haji asal Kabupaten Karimun yang pada umumnya tergabung di Kloter 1, embarkasi Hang Nadim, Batam.
Camat Kundur Barat, Anjitrisno juga membenarkan warganya yang menjalankan ibadah haji di tanah suci atas nama Hj Ani Bustami Ajan, hingga saat ini masih berada di Mekah.
Meski hanya satu orang, Anjitrisno mengaku akan akan tetap melakukan penjemputan ke Bandara Hang Nadim, Batam seperti yang diterima rombongan jamaah haji Karimun yang telah terlebih dahulu kembali ke tanah air.
“Walau cuma satu orang, kami dari pihak kantor camat kundur barat akan tetap menjemputnya. Alhamdulillah kondisinya sehat,” terangnya.
Sementara itu di kesempatan lain, Hj Maimunah anak almarhumah Hj Aminah mengatakan pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian untuk selama-lamanya orang tercinta mereka tersebut dan dimakamkamkan di tanah suci.
“Keluarga sudah ikhlas, itu sudah kehendak Allah SWT. Sekarang dan kedepannya, kami keluarga yang ditinggalkan hanya bisa mengirimkan doa kepada almarhumah,” katanya singkat. (*)