News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wanita Dimutilasi

Pembunuh Nur Atikah: Sudah Dicekoki Jus Nanas Tapi Kandungannya Tidak Gugur Juga

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa Agus alias Kusmayadi yang memutilasi Nur Atikah.

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Nur Atikah (34) korban mutilasi di RT 12 / RW 01 Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang dicekoki segala macam untuk menggugurkan kandungannya. Ia dijejali jus nanas oleh Agus alias Kusmayadi yang memutilasi Nur Atikah.

Hal itu diungkapkan dari kesaksian rekan kerja Agus yakni Valen. Valen merupakan karyawan rumah Makan Padang Gumarang, Cibadak, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang tempat Agus dan Nur Atikah bekerja.

Dari keterangan saksi yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Dista Anggara disebutkan bahwa Agus sempat cerita mengenai cara menggugurkan kandungan korban pada Maret 2016 lalu.

"Gue udah bikin jus nanas dihajar lagi pake Sprite dan Coca Cola tapi kandungannya enggak ke luar (gugur) juga," ujar Dista di PN Tangerang pada Selasa (4/10/2016), menirukan perkataan Agus ketika curhat kepada Valen saat itu.

Usahanya tak membuahkan hasil, terdakwa pun berencana menghabisi korban.

"Apa gue lewatin aja ya?" tanya Agus.

"Lewatin apaan?" ucap Valen.

"Bunuh...," jawab terdakwa.

"Siapa yang dibunuh," tanya saksi.

"Jablay (Nur Atikah)," tutur Agus.

Bahkan Agus sempat meminjam tas ransel Valen sebelum melakukan aksinya itu. Sang mutilator beralasan akan memindahkan pakaiannya dari kontrakan ke mess Rumah Makan.

Tas tersebut dipinjam selama dua hari. Namun saat dikembalikan tak ditemukan hal - hal yang janggal seperti bercak darah atau bau amis.

Tas ransel milik Valen yang dipinjam oleh Agus pun disita oleh polisi guna proses penyelidikan. Atas keterangan saksi, terdakwa tidak menyangkalnya.

"Iya benar," papar Agus terlihat lesu.
Dista menyimpulkan ada unsur perencanaan yang dilakukan oleh terdakwa untuk menghabisi nyawa korban. "Dia (Agus) curhat dengan saksi ini waktunya lama sebelum membunuh. Kemarahan dia juga terhadap korban sudah terpendam sejak lama. Pada akhirnya 10 April 2016 dia membunuh dan memutilasi korban saat mengandung anaknya lima bulan," ungkap Dista.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini