Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Pos Kupang, Julianus Akoit
TRIBUNNEWS.COM, OELAMASI - Kawanan pencuri mengambil empat ekor sapi milik pasangan suami istri Adrianus Loinati dan Lodia Naben lalu memotongnya di hutan di Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Kamis (6/10/2016) pukul 02.00 Wita.
"Benar ada pencurian empat ekor sapi. Sapinya sudah disembelih jadi daging. Kami sudah turun ke TKP dan mengamankan barang bukti berupa beberapa karung daging sapi segar," jelas Kapolsek Kupang Barat, Iptu Verry Polen, Kamis siang.
Korban sudah membuat laporan kepada penyidik di Polsek Kupang Barat. Ia mengatakan Kecamatan Nekamese masuk wilayah hukum Polsek Kupang Barat.
daging sapi segar berserakan setelah ditinggalkan oleh kawanan pencuri. Mereka mencuri empat ekor sapi milik warga lalu menjagalnya di hutan di Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Kamis (6/10/2016) pukul 02.00 Wita. POS KUPANG/JULIANUS AKOIT
"Kami belum menangkap tersangka pelaku. Sedang dalam proses penyidikan. Jika sudah terang, kami tangkap pelakunya," janji Iptu Verry.
Seorang warga Desa Oemasi bernama Yonatan Bani bercerita sekitar pukul 02.00 wita hendak berangkat ke kebun. Di dekat hutan Nekamese, ia memergoki beberapa karung plastik tergeletak di tanah.
"Karung itu bau darah. Saat saya buka ternyata ada daging sapi. Ada kepala sapi dan kulit sapi," tutur Bani.
Ia lalu mengontak tiga warga lainnya untuk datang ke lokasi. Kemudian, Ayub Naben, seorang warga menghubungi salah satu anggota polisi bernama Bripka Dionisius Dadi Haga di Polsek Kupang Barat. Tim penyidik dari Polsek Kupang Barat tiba di TKP sekitar pukul 08.00 wita pagi.
Menurut catatan Pos Kupang, pencurian ternak sapi di Kabupaten Kupang sangat marak akhir-akhir ini.
Tempo hari tim Buru Sergap Polres Kupang dan Polsek Amabi Oefeto Timur berhasil membekuk kawanan pencuri sapi yang selama ini beraksi di Kabupaten Kupang.
"Memang benar ada penangkapan para tersangka yang terlibat dalam sindikat pencurian sapi yang selama ini beraksi di Kabupaten Kupang. Butuh waktu hampir tiga minggu untuk membekuk semua pelakunya," jelas Kasatreskrim Polres Kupang, AKP Kurniawan Daely, Selasa (28/6/2016).