News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dimas Kanjeng Ditangkap

Ganjar Minta 38 Warga Jateng Pengikut Dimas Kanjeng Bertaubat

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melaksanakan salat Iduladha 1437 Hijriyah di Masjid Nur Syekha, Dukuh Kusen, Desa Pesantren, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Senin (12/9/2016).

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap 38 warganya yang masih berada di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo kembali ke kediamannya masing-masing.

Menurut Ganjar, tidak ada orang yang kaya raya dengan cara yang aneh-aneh, termasuk menggandakan uang.

"Di tengah ekonomi sulit, ekspor sulit, roda ekonomi nggak berputar, yang muncul penggandaan uang," kata Ganjar di Semarang, Jumat (7/10/2016).

Ganjar meminta warga Jateng pengikut Taat Pribadi untuk bertaubat. Mereka juga diminta kembali kepada keluarganya.

Jika memang niatnya ibadah, kata Ganjar, tempat ibadah bisa dilakukan di Jawa Tengah.

"Nanti bisa konsultasi kiai atau ke MUI agar tidak terjebak dengan padepokan yang tidak fokus pada niat ibadah," tambahnya.

Dari informasi yang beredar, ada sekitar 38 orang asal Jateng yang masih berada di Padepokan Taat Pribadi. Ia berharap agar kasus ini menjadi pelajaran bersama.

"Semoga ini jadi pelajaran yang berharga untuk semuanya," harapnya.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono mengatakan masih belum ada laporan resmi tentang nama-nama orang asal Jawa Tengah yang masih menetap di Probolinggo.

Dia berharap masyarakat melapor di kantor polisi terdekat.

"Bisa di Polsek, Polres atau di Polda," ujar jenderal bintang dua ini. (TRIBUNJATENG/CETAK)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini