Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero dan LNG PT Pertamina menargetkan pada bulan April 2018, kereta api berbahan bakar gas sudah dapat beroperasi secara komersil.
Didik Sasongko Vice President LNG PT Pertamina menjelaskan akan berdiakusi lebih lanjut dengan PT KAI terkait titik-titik pengisian, uji coba kereta pembangkit, dan lokomotif.
"Akan kita tentukan titik-titik pengisian dengan berdiskusi dengan PT KAI, targetnya secara komersil bisa seluruhnya April 2018," jelanya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energu dan Sumber daya Mineral Kementerian ESDM RI, FX Sutyastoto menegaskan bahwa kereta api berbahan gas tersebut akan terus diuji.
"Ini teknologi baru, dulu menggunakan minyak solar, pemerintah berkepentingan mengurangi minyak di transportasi. Namun kita juga perlu menguji kelayakan dan efisiensi," ujarnya.
Sebelumnya dilaporkan, PT Kereta Api Persero (KAI) bersama LNG PT Pertamina mengembangkan Kereta Api berbahan bakar gas. Kereta Api tersebut dipamerkan di Balai Yasa, Yogyakarta Selasa (11/9/2016).
Executive Vice Presiden UPT Balai Yasa, Eko Purwanto menyebutkan uji coba tersebut berfungsi untuk menguji sisi efisiensi pemakaian bahan bakar.
Selain itu juga melihat seberapa besar pengaruh Liquefied Natural Gas (LNG) dan perawatannya.
"Nanti kita akan terus uji coba. Untuk hasil uji coba kali ini cukup memuaskan. Cukup baik dari performansi genset itu sendiri," jelasnya. (*)