TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sudah menjadi tradisi setiap tanggal 10 Muharram, ribuan warga menyerbu kediaman Ustaz Ahmad Taufik Hasnuri di Jalan Ki Kms H Abdullah Azhary (Ki Pedatuan) Kelurahan 12 Ulu Kecamatan SU I Palembang, Selasa (11/16/2016).
Ribuan warga berdatangan ke rumah pencemarah kondang ini untuk mengambil hidangan khas, yakni bubur asyura.
Dalam kurun waktu 30 menit, ratusan kilogram bubur asyura yang dimasak menggunakan tujuh gengseng (kuali besar), ludes diserbu warga.
Dari pantauan Sripoku.com (Tribunnews.com network), ribuan warga dari kalangan ibu-ibu, remaja dan anak-anak, antre untuk giliran mendapatkan bubur asyura yang aromanya memang menggugah selera.
"Kami berkahnya, karena setiap tahun bagi-bagi bubur. Alhamdulillah dapat makanan gratis," ujar Jamilah (50), warga sekitar yang membawa dua mangkuk berisikan bubur asyuro.
Ustaz Ahmad Taufik Hasnuri selaku pembina Majelis Taklim Raudhatul Ilmi mengatakan, berbagi dengan cara membagikan bubur asyura setiap peringatan 10 Muharram, sudah menjadi tradisi sejak tahun 1990-an.
Bubur Asyura dimasak dengan bahan-bahan tertentu dan dimasak sekitar empat jam kemudian dibagikan kepada warga.
"Kalau kita sering berbagi rejeki dan membahagiakan orang lain, insya Allah kita akan mendapatkan balasan dari Allah," ujar Ustaz Taufik seraya juga membagikan sejumlah uang kepada anak-anak yang antrean untuk mendapatkan bubur asyuro.(SRIPO/Welly Hadinata)