News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Setor Rp 241 Juta Lalu Jalani Ritual Penggandaan Uang, Lihat Apa yang Diperoleh Pria Ini

Penulis: Muh Radlis
Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasmuin Didampingi Istrinya Saat Melapor ke Polrestabes Semarang

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sebuah kardus dengan isi yang cukup berat diterima Kasmuin (60), setelah menjalani ritual penggandaan uang yang dipimpin Kaswan, seorang dukun yang dipercaya bisa menggandakan uang.

Saat itu, warga Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah ini datang bersama istrinya yang juga ikut menjalani ritual tersebut di kediaman Kaswan.

Awalnya Kasmuin menyetorkan Rp 241 juta untuk digandakan menjadi Rp 5 miliar karena butuh uang untuk usaha rumah makan miliknya.

Setelah tujuh hari pascaritual penggandaan uang, Kasmuin dan istrinya kaget saat membuka kardus tersebut.

Bukannya berlipat ganda, uang Kasmuin jumlahnya malah menyusut. Dalam kardus terdapat lembaran uang pecahan seribuan dan dua ribuan yang kalau ditotal jumlahnya Rp 59 juta, jauh dibawah jumlah yang disetorkannya.

Merasa tertipu, Kasmuin pun melaporkan kasus penipuan tersebut ke Polrestabes Semarang.

Di depan petugas, pemilik usaha rumah makan itu melaporkan Kaswan yang diketahui tinggal di Pakintelan, Gunungpati, Kota Semarang.

Menurut Kasmuin, Kaswan mengaku sebagai dukun yang bisa menggandakan uang Rp 300 juta menjadi Rp 5 miliar.

Terbujuk iming iming itu, Kasmuin yang mengaku butuh uang banyak akhirnya memberikan uang kepada Kaswan.

Saat melapor ke Polrestabes Semarang, Minggu (16/10/2016), Kasmuin mengaku awalnya dia bertemu dengan pria bernama Cecep, tetangga Kaswan.

Oleh Cecep, Kasmuin lalu diajak bertemu dengan Kaswan pada awal Mei 2016.

Termakan bujuk rayu, Kasmuin pun menyerahkan uang Rp 300 juta kepada Kaswan.

"Saya ambil uang di BNI Jalan Pandanaran pada 15 Mei 2016," kata Kasmuin.

Setelah uang diserahkan, Kaswan dan Cecep pamit ke Cirebon untuk membeli minyak wangi sebagai syarat ritual penggandaan uang.

Tiga hari kemudian, tepatnya tanggal 18 Mei 2016, Kasmuin dan istrinya mendatangi rumah Kaswan untuk ritual penggandaan uang.

"Saya nunggu di ruang tamu, Mbah (Kaswan) ritual di dalam kamar," katanya.

Setelah selesai ritual, Kaswan memberikan satu kardus kepada Kasmuin yang diakui hasil penggandaan uang.

"Saya mau buka tapi tidak boleh sama Mbah. Katanya nunggu tujuh hari setelah ritual," katanya.

Setelah tujuh hari, istri Kasmuin membuka kardus tersebut. Betapa kagetnya istri Kasmuin mendapati isi kardus hanya terdapat tumpukan uang pecahan Rp 1.000 dan Rp 2.000 yang ditotal Rp 59 juta.

"Sisa uangnya sudah habis dipakai. Saya butuh uang buat bayar utang, utang tidak terbayar malah jadinya rugi," katanya.

Kasmuin mengaku telah berusaha menempuh cara kekeluargaan namun Kaswan tak pernah ada di rumah.

"Menghindar terus, telpon tidak aktif. Didatangi ke rumah juga tidak pernah ada," katanya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini