Laporan Wartawan Surya Rizki Mahardi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang pria mengaku polisi berpangkat Komisaris Besar diamankan di Jalan Medokan Asri Surabaya, tepatnya di depan kampus Universitas Veteran (UPN) Surabaya, Kamis (20/10/2016).
Pria ini diketahui bernama Freddy A Kurhiawan (37) warga Jalan Merak III 02 - 74 Wedoro Waru Sidoarjo.
Dia ditangkap petugas Unit Reskrim Polsek Gubeng ketika sedang menawarkan motor miliknya Honda Beat kepada Mulyo.
Kapolsek Gubeng Kompol Agus Bahari mengatakan, modus digunakan tersangka semata-mata hanya untuk melancarkan aksinya menawarkan sebuah motor bernopol cantik kepada Mulyo (calon pembeli).
"Saat itu Freddy (tersangka,red) menemui Mulyo (korban,red) hanya dengan mengenakan busana biasa. Namun, Mulyo juga sempat merasa curiga dengan nomor polisi motor yang ditawarkan oleh tersangka," katanya.
Merasa janggal, korban melaporkan kejadian polisi dan petugas melakukan pengecekan nomor rangka dan nomor mesin, ternyata nomor polisinya asli tapi palsu.
Kompol Agus Bahari menambahkan, saat melakukan pengecekan tersebut, petugas Unit Reskrim Polsek Gubeng juga menggeledah polisi gadungan tersebut.
Dan akhirnya, petugas berhasil menemukan sepucuk softgun replika dan berbagai identitas pelaku.
"Saat penggeledahan, petugas kami berhasil mengamankan barang bukti berupa E-KTA, E-KTP palsu, E-KTP asli, SIM A asli dan kartu nama. Untuk E-KTP palsu ada foto pelaku berpakaian polisi dan kolom nama diisi Kombes Pol. DR. Dr. Freddy A. Kurniawan, SE, SIK, S.In, S. Fr, MM," imbuh Kapolsek.
Agus Bahari mengaku, saat petugas mengecek Kartu Tanda Anggota (KTA) palsu kepolisian milik tersangka, tertera bahwa Freddy berpangkat Kombespol berdinas di Div Propam Mabes Polri.
"Tak hanya itu kami menemukan kartu nama tersangka tertera bahwa Freddy merupakan owner dari usaha sofa bernama Remaja Exclusive Sofa," katanya.
Hingga saat ini, tersangka masih diperiksa intensif oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Gubeng.
"Saya imbau bagi warga merasa menjadi korban tersangka, harap segera melaporkan kepada kami," pungkasnya.