News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nila Tak Tahu Suaminya Ternyata Dokter Gadungan dan Punya Banyak Gelar Spesialis

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nila terlindung dari pagar depan rumahnya, tampak hanya tetangganya Fatmiah dan Ketua RT 001/ RW 002 Dusun Berembang, Minggu (23/10/2016). TRIBUN PONTIANAK/TITO RAHMADHANI

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, KUBU RAYA - Kabar ditangkapnya sang suami, Zunaidi (44) alias DR.Dr. Zunaidi, Sp.Srf.Sp.Jtg.Sp.Rhm.Sp.Tlg, diakui istrinya, Nila langsung dari suaminya setelah ditetapkan sebagai tersangka penipuan oleh Polresta Pontianak, Jumat (21/10/2016) malam.

"Dari bapak sendiri, pas malamnya, kalau ndak dari beliau saya ndak tahu. Bapak nelepon Jumat malamnya, dia bilang mas lagi di Polresta, sudah itu putus teleponnya, nggak dijelasin kenapa-kenapa," ungkap Nila, saat ditemui di kediamannya di Jalan Raya Sungai Berembang, RT 001/ RW 002, Dusun Berembang, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (23/10/2016).

Nila mengatakan, usai mendapat kabar tersebut, putra sulungnya didampingi saudara angkat suaminya langsung menjenguk suaminya di Polresta Pontianak.

Setelah memastikan kabar tersebut, Nila mengaku pihak keluarga tentu akan mencari bantuan hukum untuk suaminya.

"Belum tahu kapan, tapi pastinya nanti kami cari bantuan hukum, menunggu kabar dari bapak. Kemarin yang ke sana anak saya yang tertua sama saudara angkat bapaknya," jelasnya.

Walau tak melihat langsung, namun Nila cukup tenang karena putra sulungnya menyampaikan, kabar kondisi Zunaidi saat dijenguknya dalam keadaan sehat.

"Saya sempat tanya bagaimana keadaan bapak, bapak baik saja katanya," ucap Nila.

Nila menegaskan sama sekali tak mengetahui suaminya mengaku sebagai dokter, termasuk sejumlah gelar spesialis yang disematkan pada nama suaminya.

"Ndak, ndak tahu saya. Bapak kalau berangkat keluar kota biasanya dua sampai tiga hari. Uang belanja rutin dikasih, tapi nggak setiap dia pulang," tegasnya.

Ia juga mengaku tak mengetahui dimana kantor suaminya, karena tak pernah mendengar dari suaminya, kalau suaminya mengaku seorang dokter dari Mabes TNI.

"Soalnya dia jarang terbuka dengan saya, orangnya kalau ada apa-apa itu ndak pernah cerita sama saya, diam sendiri. Saya pun orangnya ndak banyak tanya. Paling kalau misalnya apa-apa saya kasih pandangan saja, pas kalau mau berangkat," kata Nila.

Nila tak pernah mengetahui jika suaminya memiliki kemampuan menyembuhkan secara non medis seperti paranormal.

"Ndak pernah, ndak tahu saya," ucapnya seraya menggelengkan kepala.

Terakhir kali, Nila bertemu saat suaminya pulang ke rumah Jumat (21/10/2016) dini hari, dan kemudian pergi bekerja lagi pada pagi harinya.

"Dia nggak bilang mau kemana, soalnya saya berangkat jualan nasi pagi juga," katanya.

Nila mengatakan kurang mengetahui organisasi apa saja yang diikuti suaminya. Namun Nila mengaku pernah mendengar LPFH (Lemaporasubabane Poalsedaisin Family Heritance) dari suaminya.

"Kalau dengar iya, tapi saya ndak pernah lihat berkas bapak, karena lemari kami tersendiri, bapak sendiri, saya sendiri. Nggak berani saya, karena kunci juga dipegang sendiri, jadi mau lihat bagaimana, makanya ndak tahu," ungkapnya.

Ia menuturkan, sebagai seorang istri, ada kalanya ia bertanya-tanya dalam hati apa saja yang disimpan suaminya di lemarinya tersebut.

"LPFH itu saya nggak bisa jelasin, soalnya saya nggak ngerti. Saya tahu LPFH itu ada, tapi kalau mau jelaskannya saya ndak tahu. Soalnya saya ndak terjun di bidang itu," ujarnya.

Selain itu, Nila menegaskan tak pernah melihat suaminya membahas tentang LPFH dengan tamu yang datang.

"Ndak ada, LPFH itu apa saya ndak bisa jelaskan, soalnya saya ndak ngerti. Mungkin cenderung ke kemanusiaan. Kurang tahu persis berapa lamanya, mungkin lebih lima tahun," jelasnya.

Yang menjadi kebiasaan suaminya, ketika akan berangkat pasti bercerita kepadanya. Baik itu daerah tujuan atau keluhannya kelelahan karena baru saja mengobati pasien.

"Ketapang, Bengkayang, Singkawang, terus Sintang pernah, kalau di Kabupaten Landak juga biasa. Dia kalau dulu ada sopirnya, sekarang dia sendiri, karena sudah bisa nyetir sendiri," papar Nila.


Kolam ikan lele yang dipelihara Nila di depan rumahnya. Suaminya, Zunaidi ditangkap lantaran mengaku sebagai dokter dari Mabes TNI, dan diduga melakukan penipuan dengan modus mengaku sebagai dokter. TRIBUN PONTIANAK/TITO RAHMADHANI

Sebelum menggeluti pekerjaannya saat ini, menurut Nila, suaminya bekerja sebagai penjaga sekolah di SMPN 2 Sungai Kakap.

"Iya dulu bapak penjaga sekolah, ada sekitar enam sampai tujuh tahun, dulu masih honor belum pegawai negeri. Saya menikah dengan bapak tahun 1996," urainya.

Hal senada diungkapkan tetangganya, Fatmiah yang mengatakan tak banyak mengetahui aktivitas Zunaidi.

Namun menurutnya, ia hanya mengenal sosok Zunaidi selama ini cukup berperangai baik.

"Istrinya ini pagi sebelum suaminya berangkat, dia sudah berangkat duluan. Jadi hal di rumah banyak kurang tahu, yang penting rumah beres, nasi dan lauk ada, sudah," ujarnya.

Ia pun mengaku, kedekatan keluarganya dengan keluarga Zunaidi sudah sangat lama. Bahkan sudah seperti keluarga sendiri.

"Orangnya baik, bertetangga kami sudah kayak keluarga. Di sini duluan mereka, saya kenal Pak Zunaidi sudah sejak lama, mungkin sudah belasan tahun," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini