Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sukardi menjadi incaran puluhan warga yang berumah di bantaran rel kereta api di Jalan Timah, Medan Area, Sumatera Utara.
Mantan Marinir yang beralih sebagai tenaga pengamanan PT KAI ini pernah menjanjikan warga dapat betempat tinggal di lokasi sekarang yang terancam digusur PT KAI.
"Kami berani membangun rumah karena dijamin Sukardi. Dia pernah datang ke sini waktu penggusuran pertama. Katanya, boleh bangun rumah kalau jaraknya lewat 14 meter dari rel," ungkap Sukarti (60), warga bantaran rel kepada Tribun Medan, Rabu (26/10/2016).
Setelah mendapat persetujuan dari Sukardi, sejumlah warga kembali membangun rumahnya. Belakangan, penggusuran kembali dilakukan sehingga warga marah.
"Sukardi itu kurang ajar. Dia yang menjanjikan, dia pula yang mau menggusur sekarang ini," teriak wanita beranak tiga tersebut.
Warga yang kesal tengah mencari keberadaan Sukardi. Jika bertemu, warga tak segan-segan meludahi wajahnya.
"Sekarang mana berani dia muncul? Coba kalau muncul kalau enggak diramai-ramaikan warga," ungkap wanita yang sudah beruban ini.
Saat penertiban berlangsung, puluhan warga mengamuk. Mereka melempari petugas kepolisian dan PT KAI dengan lumpur.