News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswa dan Pemuda Dayak Kalbar Tuntut Pendidikan, Pekerjaan dan Upah Layak

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis FMN dan FSD Kalbar saat menggelar aksi damai di bundaran Monumen Sebelas Digulis Kalimantan Barat, Jalan Jend A Yani, Pontianak, Jumat (28/10/2016).

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK- Belasan aktivis dari Front Mahasiswa Nasional (FMN) dan Serikat Pemuda Dayak (SPD) Kalbar menggelar aksi damai memperingati Hari Sumpah Pemuda di bundaran Monumen Sebelas Digulis Kalimantan Barat, Jalan Jend A Yani, Pontianak, Jumat (28/10/2016).

Dalam aksi ini, beberapa poster tampak diusung sejumlah aktivis. Di antaranya bertulisan, Berikan Lapangan Kerja Yang Layak, Berikan Upah Yang Layak, Wujudkan Pendidikan Yang Ilmiah Demokratis dan Mengabdi Pada Rakyat, Berikan Pendidikan Gratis.

Korlap aksi Usnan (20) menuturkan, dalam aksi kali ini, pihaknya menyampaikan sejumlah aspirasi, di antaranya minimnya pekerjaan yang diperuntukkan bagi pemuda-pemuda, khususnya di Kalimantan Barat.

"Dimana, dari sekian banyak pemuda, baik itu pemuda mahasiswa, pemuda buruh, pemuda tani dan pemuda pengangguran dan pemuda lainnya, itu tidak dapat mengenyam pendidikan secara penuh, masih seperti dibatasi," ungkapnya di sela-sela aksi.

Karena selaku pemuda, pihaknya mengharapkan di masa mendatang pendidikan Indonesia lebih bisa menangani permasalahan di masyarakat.

"Terus dapat dienyam oleh semua kalangan, baik itu pemuda buruh, tani dan sebagainya. Bukan hanya bagi kalangan yang mampu saja," jelasnya.

Karena menurutnya, dengan adanya ilmu pengetahuan dari mengenyam pendidikan, maka pemuda generasi bangsa, khususnya di Kalbar dapat mengaplikasikannya langsung ke masyarakat.

"Kemudian terkait pekerjaan, ini juga sangat berpengaruh, dimana lulusan sarjana sekarang banyak yang menganggur."

"Jadi harapan kami sediakan lapangan pekerjaan untuk para calon sarjana, karena sangat tidak singkron dengan banyaknya lulusan sarjana namun tidak tersedia lapangan pekerjaan," jelasnya.

Selain itu, mahasiswa semester 5 Fakultas Teknik Untan ini menambahkan, pihaknya juga menuntut agar memberikan upah yang layak bagi para pekerja.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini