TRIBUNNEWS.COM - Vihara Tri Ratna yang berlokasi di Kota Tanjung Balai di Jalan Asahan Tanjung Balai, Sumatera Utara jadi pusat perhatian.
Patung Buddha Amitabha dengan tinggi 6 meter yang diresmikan sejak tanggal 8 November 2009 telah diturunkan di Bulan Oktober 2016.
Seorang Bante menulis sebuah status di Facebook terkait hal ini.
"Beberapa umat Buddha bertanya kepada saya ketika melihat patung Buddha yg terletak di lantai atas sebuah wihara di kota tanjung balai, asahan, sumatera utara diturunkan: "
"Lama, kenapa rupang(arca/patung) di wihara diturunkan"? Saya jawab begini," tidak apa apa rupang Buddha turun, sing penting welas asihmu terhadap semua makhluk tidak ikut turun, semua makhluk hidup mendambakan kebahagiaan."
"Apabila dengan turun nya patung Buddha bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lain, maka bukankah doa khas umat Buddha yaitu "semoga semua makhluk hidup berbahagia" menjadi kenyataan?"
Status tersebut menjadi viral karena menyentuh hati banyak orang.
Seperti dikutip dari situs online harianandalas.com Wali Kota Tanjung Balai M Syahrial SH MH bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tanjung Balai, Ketua FKUB, Ketua MUI serta Ketua Yayasan Vihara Tri Ratna telah menyepakati untuk memindahkan Patung Budha Amitabha di lokasi yang telah ditentukan, Kamis (1/9/2016)
Sesuai surat pernyataan yang dibuat Pek Tjhong Li alias Akun, selaku Ketua Yayasan Vihara Tri Ratna Tanjung Balai mengatakan, demi terciptanya suasana kondusif dan hubungan harmonis di antara umat beragama di Kota Tanjung Balai.
"Karena itu, dengan ini kami (Yayasan Vihara Tri Ratna) menyatakan bersedia memindahkan posisi patung Buddha Amitabha ke tempat yang telah disepakati,"kata Pek Tjhong.
Wali kota menyambut baik dengan telah terwujudnya kesepakatan bersama ini, guna memelihara kondusivitas dan kerukunan antarumat beragama di Kota Tanjung Balai.
"Semoga, hal ini bermanfaat bagi seluruh umat beragama dan saling menjaga kerukunan dan keharmonisan di tengah masyarakat kita,"kata Wali Kota M Syahrial seperti dikutip dari situs tersebut.
Vihara didirikan sejak tahun 2006 dengan luas bangunan 1.432 meter persegi yang terdiri dari 4 lantai.
Vihara tersebut dibangun dengan IMB yang dikeluarkan oleh Walikota dengan No. 648/237/K/2006.
Di atas lantai 4 Vihara tersebut didirikan Patung Buddha tersebut merupakan satu kesatuan dengan Vihara Tri Ratna. (*)