TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Setidaknya ada 13 perjalanan kereta api (KA) yang terhambat akibat kecelakaan KA Malabar jurusan Malang-Bandung dengan truk pengangkut ekskavator, Sabtu (29/10/2016) malam, di Sragen.
Dari arah timur yakni KA Mutiara Selatan, Bangun Karta, Matarmaja, Krakatau, kereta barang, dan Malabar.
Sedangkan dari barat yakni Malioboro Ekspres, Bima, Krakatau, Gajayana, Mutiara Selatan, Turangga, dan kereta barang.
"Jalur tersebut masih single track, jadi perjalanan tidak bisa dialihkan," kata Humas PT KAI Daop VI, Eko Budiyanto di Stasiun Solo Purwosari, Minggu (30/10/2016).
Adapun kecelakaan terjadi di Desa Grompol, Masaran, Sragen, Jateng, Sabtu(29/10/2016), pukul 22.20 WIB.
Sebuah truk pengangkut ekskavator mogok di tengah perlintasan kereta.
KA Malabar dari arah timur kemudian menabrak kepala truk hingga bagian lokomotif kereta anjlok dari rel.
"Rata-rata terlambat antara 4-8 jam, paling lama yang Malabar itu, karena harus menunggu evakuasi sampai jam 06.00 WIB," lanjutnya.
Karena adanya kerusakan di beberapa bagian, kereta tersebut harus dipulihkan dalam waktu sekitar dua hari.
Eko menaksir kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan tersebut mencapai miliaran rupiah.
PT KAI juga berencana akan menggugat pihak perusahaan truk untuk meminta ganti rugi. (*/tribun solo)