TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG-PDI Perjuangan memiliki harapan dan mimpi agar Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung semakin maju sehingga makin memiliki daya saing termasuk mengimbangi Singapura.
Namun kemajuan itu selayaknya tetap dengan memperhatikan kebudayaan Melayu.
Harapan ini disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan pengarahan kepada calon Gubernur Bangka-Belitung Rustam Effendi dan jajaran pengurus DPD PDIP Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung di, Pangkalpinang, Minggu (30/10/2016).
"Bila nanti pasangan Rustam Effendi dan Irwansyah terpilih untuk memimpin Provinsi Babel, DPP PDI Perjuangan meminta agar Pemerintah Daerah mengembangkan pusat-pusat kebudayaan Melayu di provinsi Babel," ujar Hasto.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebelumnya adalah bagian dari Sumatera Selatan, namun mekar menjadi provinsi sendiri pada saat era pemerintahan Megawati Soekarnoputri.
Sehingga kata Hasto, PDIP memberikan perhatian kepada Babel. Bila terpilih, kepemimpinan Rustam dan Irwansyah akan dalam satu poros dengan pemerintahan Pak Jokowi.
"Besar harapan, Pak Rustam yang telah menelurkan berbagai program-program selama menjabat gubernur, akan terpilih kembali di pilkada 15 Februari 2017 mendatang," ujarnya.
"Sehingga, akan lebih mempermudah pengembangan Provinsi Babel, bila gubernurnya berasal dari PDIP dan memiliki sinergi dan makin memperkuat pemerintahan Pak Jokowi," papar Hasto.
Untuk itu, Hasto memotivasi agar pengurus partai di Babel, makin mensolidkan mesin partai dan dalam satu rampak barisan.
Hasto juga mengungkap kedekatan sejarah PDIP dengan Provinsi Babel. Hasto mengingatkan bahwa Bung Karno pernah diasingkan ke Menumbing‎ di Bangka.
Pada bagian lain, Hasto mengatakan sosok Rustam Effendi memiliki kesamaan karakter sebagaimana kader PDIP yang kini menjadi Presiden, Joko Widodo.
"Pak Rustam ini gak suka pencitraan. Dia berasal dan seperti rakyat biasa lainnya. Beliau memiliki kesamaan karakter sebagaimana Pak Jokowi," ucap Hasto.