Laporan Wartawan Serambi Indonesia Masrizal
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Mayjen Purn TNI Soedarmo meminta semua pegawai negeri sipil (PNS) di Aceh, termasuk imum mukim dan perangkatnya, keuchik dan perangkatnya untuk tidak terlibat dalam politik praktis dalam Pilkada mendatang.
"Saya paham betul, bagi petahana akan memanfaatkan momentum Pilkada ini dengan menempatkan orangnya ke seluruh jajaran pemerintah. Tapi ingat, (semua pegawai) jangan melakukan (politik praktis) selama saya memimpin," tegas Soedarmo kepada pegawai di lingkungan Setda Aceh saat memimpin apel pagi perdananya di halaman Kantor Gubernur Aceh, Senin (31/10/2016).
Apabila kedapatan pegawai di Aceh termasuk tenaga kontrak terlibat dalam politik praktis, Soedarmo berjanji akan memberikan sanksi tegas.
"Jangan sampai saya dipaksa untuk mencopot para pegawai," kata Soedarmo.
Ia menegaskan jika mau selamat sampai akhir (dalam pemerintahan), ikuti perintah dan arahan saya.
"Jangan coba untuk melakukan hal yang sudah saya larang," ujarnya.