News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendikbud: Kelemahan Guru Kita Kurang Percaya Diri

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi dan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie berfoto bersama dengan para siswa dan guru SD Negeri 020 di Jalan Jelarai Raya, Tanjung Selor, Selasa (1/11/2016). TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD ARFAN

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan

TRIBUNNEWS.COM, BULUNGAN - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menuntut guru-guru lebih profesional, bergerak tanpa menunggu pedoman.

Mereka diingatkan kurikulum yang mereka gunakan saat ini hanyalah sebagai alat. Di luar itu guru dituntut berkreasi mengajar di depan kelas.

“Kelemahan guru kita tidak percaya diri. Ketika alat, misalnya, hilang maka mentalnya ikut turun. Seperti biasanya menggunakan handphone, tetapi ketika tiba-tiba hilang dunia rasanya mati,” sindir Muhadjir  saat memberikan sambutan dalam peluncuran beasiswa “Kaltara Cerdas” di auditorium Universitas Kalimantan Utara, Bulungan, Selasa (1/11/2016).

Baca: Mendikbud: Guru Wajib Berada di Sekolah Minimal 8 Jam

Kebijakan lain yang disinggung Muhadjir adalah agar guru tak melulu sibuk dengan persoalan administrasi sekolah. Kemendikbud akan memulai penyederhanaan pengurusan administrasi.

"Saya perhatikan ada 18 dokumen SPJ yang harus dikerjakan, mulai dari laporan dana BOS dan lain-lain. Ini akan kami sederhanakan. Jangan terlalu banyak administrasi,” kata dia.

Ia menyadari guru dituntut lebih banyak berhadapan dengan murid ketimbang persoalan administrasi. Demikian pula kepala sekolah, tidak boleh merangkap menjadi guru alias dibebastugaskan mengajar.

“Kepala sekolah ya kepala sekolah, guru ya guru,” sebut dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini