TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di kamar kos Jalan Glogor Carik, Gang Glogor Asri No.15 B kamar No.5, Denpasar Selatan, Bali, Kamis (3/11/2016) pukul 06.00 Wita.
Mega Ribka Kumendong (23) menikam perut suaminya Taimung (46) saat suami hendak berangkat kerja.
Sang suami langsung dilarikan ke RSUP Sanglah guna mendapat perawatan.
Pantauan di RSUP Sanglah, tiga kerabat korban penusukan, Taimung (47), sedang berjaga di depan Ruang Operasi IGD RSUP Sanglah.
Ketiganya sedang menunggu Taimung yang masih menjalani operasi sekitar pukul 13.00 Wita.
Taimung harus menjalani operasi pasca mengalami penusukan yang dilakukan istrinya.
Ketika berusaha dikonfirmasi, salah satu kerabat korban yang mengaku berasal dari Pekanbaru Riau mengatakan Taimung hanya mengalami kecelakaan kecil.
Ia menolak memberi penjelasan detail mengenai kecelakaan yang menimpa Taimung.
Baca: Mega Tikam Suaminya saat Hendak Berangkat Kerja
"Wah nggak tahu ya," kata dia saat ditanya mengenai peristiwa yang menimpa korban.
Kabag Humas RSUP Sanglah, dr Kadek Naryantha, membenarkan adanya pasien bernama Taimung yang diterima oleh rumah sakit.
Berdasarkan informasi yang diterima dari bagian Admission RSUP Sanglah, pasien Taimung diterima pukul 07.00 Wita.
Usai menjalani prosedur pemeriksaan sekitar 30 menit, Taimung dipindahkan ke Ruang Operasi.
Naryantha menjelaskan, sampai saat ini pasien masih mendapatkan tindakan di ruang operasi IGD RSUP Sanglah.
"Kalau kondisi dan perkembangannya besok saja ya. Karena belum bisa dipastikan saat ini. Masih di ruang operasi juga," kata Naryantha saat ditemui sekitar pukul 15.00 Wita.
Sementara itu, usai kejadian penusukan, amarah Mega Ribka Kumendong (23) baru terhenti setelah suaminya roboh kena tusukan pisau yang dibawa Mega.
Mengetahui hal itu, Mega langsung menangis histeris dan menyesali perbuatannya.
Menurut tetangga yang mencoba menenangkan pertengkaran pasangan suami istri ini, Mega terlihat shok.
Bahkan kondisi ini masih terjadi setelah Mega diamankan ke kantor polisi dan suaminya dilarikan ke RSUP Sanglah untuk dilakukan tindakan operasi.
"Pelaku masih belum dapat diperiksa karena masih shok. Tapi sudah kita amankan di Polsek. Sedangkan untuk korbannya sudah dibawa ke Sanglah untuk mendapat perawatan,” jelas Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Bangkit Dananjaya.