TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Apa yang dilakukan sindikat pencuri hewan (curanwan) ini sangat aneh.
Mereka sudah berhasil membawa lari empat ekor sapi milik Wariman (55) warga Dusun Klojen, Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, tetapi sapi-sapi itu ditinggalkan begitu saja.
Empat sapi itu ditemukan di pinggir sungai Dusun Wonoanyar Tengah, Desa Karangjati, Kecamatan Wonorejo, Pasuruan, Jumat (4/11/2016) sore.
Diduga mereka kesulitan membawa empat sapi itu.
Kapolres Pasuruan AKBP Muhammad Aldian mengatakan, empat sapi milik Wariman itu memang sudah dicuri orang.
Para pelaku merusak tembok kandang sapi milik Wariman.
"Setelah berhasil menjebol tembok itu, mereka masuk dan membawa lari empat sapi milik Wariman," katanya saat dihubungi, Sabtu (5/11/2016).
Saat kejadian, tersangka berada di depan rumah. Ia pun tidak mendengar aktivitas yang ada di kandangnya. Bahkan, saat para pelaku ini menjebol tembok kandang sapinya.
"Korban kaget saat mau memberikan makan ke sapi-sapinya itu. Temboknya sudah jebol dan sapi-sapinya sudah tidak ada," kata dia.
Mengetahui sapinya hilang, korban langsung melapor ke Polsek Purwosari.
Tidak lama, tim dari Polsek bersama korban menyusuri jejak kaki sapi yang ada.
Alhasil, pihaknya menemukan sapi miliknya di Wonorejo.
"Sapinya ditemukan dan masih utuh di pinggir sungai. Sapi diikatkan ke pohon, sehingga sapinya tidak bisa lari," kata dia.
Mantan Wakapolres Banyuwangi ini mengungkapkan, ada dua kemungkinan sapi korban ini ditinggal di pinggir sungai.
Pertama, para pencuri ini kebingungan membawa sapi itu.
Kedua, mereka masih mencari bantuan dan meninggalkan sapi itu di pinggir sungai.
"Kami masih mendalami kasus ini. Beberapa bukti yang kami temukan di lokasi kejadian akan kami pelajari lebih lanjut apa ada kesamaan dengan kasus pencurian hewan sebelumnya," kata dia.
Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1996 ini mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati.
Ia mengatakan, pencurian hewan ini menjadi salah satu atensinya dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayah hukum Polres Pasuruan.
"Selalu waspada, apalagi yang merasa punya sapi, kambing, atau peliharaan hewan lainnya. Harus berhati-hati," kata dia.