TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Brak! Begitulah suara yang terdengar ketika truk fuso B 9332 TPA menyeruduk mobil Mirage warna putih K 8874 EH dan truk boks L 9480 T, di kawasan Jalan Gatot Subroto, tepatnya di Yayasan Assalamah Ungaran, Sabtu (5/11/2016) sekira pukul 09.00 WIB.
Pengemudi truk fuso, Lasmoro mengaku sudah mengerem lajunya, sebelum menabrak sejumlah kendaraan yang berhenti saat lampu lalu lintas menyala merah.
"Tidak berfungsi remnya. Blong. Saya respon banting setir ke kiri, akhirnya menabrak sedan putih itu," kata pria berusia 50 tahun itu.
Warga Banyumanik, Kota Semarang itu memaparkan kronologis kecelakaan.
Ia mengendarai truk fuso bermuatan bulldozer itu dari arah Ungaran menuju Kota Semarang.
"Saya di lajur kanan. Kecepatan 20 kilometer per jam. Sebelum perempatan lampu merah, kira-kira 50 meter saya mengerem truk, tetapi blong," ujarnya.
Saat rem blong, di depan Lasmoro, pada lajur kanan, ada truk boks merah L 9480 T berhenti, lantaran lampu merah.
Lasmoro pun membanting stir ke arah lajur kiri. Saat itu, lajur kiri tak ada kendaraan.
"Saya kaget lagi, ternyata saat banting stir ke kiri ada mobil sedan putih berhenti. Ya sudah saya pasrah," ungkap Lasmoro.
Sebelum menabrak bagian belakang kanan bodi mobil itu, kepala truk fuso bagian kanan yang dikemudikan Lasmoro juga menyerempet boks truk.
"Kalau saya tak banting stir ke kiri, mungkin saya mati," katanya.
Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Pengemudi Mirage putih, Idayanti tampak shock, usai kecelakaan itu.
Perempuan yang bekerja di mall Matahari Simpanglima Kota Semarang itu mengaku tak terluka.
"Saya masih kaget," ujarnya.
Anggota Unit Laka Satlantas Polres Semarang, Bripka Rohadi menuturkan masih memproses sejumlah pengendara yang terlibat kecelakaan di kantor Satlantas Polres Semarang.
"Para sopir kendaraan yang terlibat laka sudah kami amankan di Kantor Satlantas," ujarnya.