News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bula Lapak Prostitusi di Sei Jodoh, Empat Orang Pemilik dan Kasir Diamankan

Penulis: Eko Setiawan
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi mengamankan Masudin dan Amin sebagai pengelola dan Jafar dan Akfan merupakan kasir di tempat tersebut.

Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Setelah sempat ditutup, lapak prostitusi di kawasan Sei Jodoh kembali dibuka oleh pengelola.

Pengelola sepertinya kucing-kucingan dengan pihak kepolisian.

Polisi kembali menggerebek dan kali ini mengamankan empat orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Dua orang tersebut yakni Masudin dan Amin selaku pengelola, sementara itu dua orang diantaranya yakni Jafar dan Akfan merupakan kasir di tempat tersebut.

Kapolsek Batu Ampar Kompol Arwin A Wientama melalui Kanit Reskrim Polsek Batuampat AKP Kahardani mengatakan, setelah mendapatkan laporan, mereka lalu melakukan pengejaran.

Dua orang yang bertugas sebagai kasi lalu diaamankan.

"Setelah mengamankan dua orang ini, kami langsung mengamankan dua orang lainya yang merupakan pengelola. Dua orang ini masing-masing mempunyai satu tempat," kata Kahardani.

Untuk satu lapak disewakan seharga Rp 15 ribu per kencan selama 15 menit.

Dalam satu malam, pengelola bisa mendapatkan keuntungan sebanyak Rp 300 ribu.

"Mereka hanya menyediakan tempat dan alat kontrasepsi seperti kondom dan tisu," sambung Kahardani.

Amin, mengaku membuka lapak prostitusi karena banyaknya permintaan yang dilakukan para PSK ditempat tersebut.

Mereka beralasan susah mencari uang ketika lapak mereka ditutup.

"Banyak permintaan dari para perempuan itu makanya kami buka lagi," sebut Amin.

Dalam penggerebkan tersebut, setidaknya polisi mengamankan beberapa alat kontrasepsi seperti kondom, tisu, kasur, pelumas dan beberpa alat kontrasepsi lainya.

"Kita hanya menyediakan tempat dan kodom saja. Berapa bayaran pelanggan kepada PSK kami tidak mau ikut campur. Karena itu urusan mereka. Yang penting uang sewa lapak dibayar," tukasnya. (koe)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini