Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Potensi madu mangrove di pesisir Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, tak hanya untuk menyelamatkan abrasi tapi juga meningkatkan ekonomi.
Kepala Desa Nipah Panjang, Mustafa Juding, melihat potensi ekonomi di daerahnya dengan menanam madu mangrove. Jika dikeloka secara maksimal dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Menurut dia di Nipah Panjang, Kecamatan Batu Ampar, serta beberapa wilayah pesisir lain di Kabupaten Kubu Raya, terdapat banyak madu mangrove.
"Jika dimaksimalkan oleh warga setempat bisa menjadi satu lahan pekerjaan dan menghasilkan guna menunjang perekonomian hidup masyarakat," ujar Mustafa kepada Tribun Pontianak, Senin (7/11/2016).
Mustapa bersama organisasi Sampan Kalimantan Barat membentuk kelompok tani khusus di kawasan hutan mangrove yang ada di Desa Nipah panjang.
"Saat ini baru ada satu kelompok yang sudah memproduksi madu mangrove di bawah binaan Desa Nipah Panjang dengan bekerjasama organisasi Sampan Kalimantan barat," ungkap dia.
Kelompok tani yang di dalamnya beranggotakan masyarakat sekitar terus dibina agar ke depan mereka dapat mengelola madu ini sebagai salah satu kekayaan alam yang berada di wilayahnya.
“Jika tergarap maksimal madu mangrove hasilnya tidak main-main. Dalam satu kali panen, bisa menghasilkan 1 sampai 2 ton madu. Ini sungguh luar biasa," ia menambahkan.