Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Personel Satuan Sabhara Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, kembali mengangkut pelajar ke truk Dalmas karena membolos sekolah.
Pelajar yang diangkut terdiri dari empat siswa sekolah menengah atas dan empat siswa sekolah menengah pertama. Polisi mengamankan mereka di warnet di Jalan Danau Jempang dan jalan Kemakmuran.
Polisi menemukan kotak rokok milik pelajar. Ada juga pelajar yang mencat pirang rambutnya. Entah iseng atau buat gaya-gayaan, ada dua siswa sekolah menengah pertama mengganti tulisan OSIS menjadi ISIS.
Kedua siswa tersebut mengaku iseng mengganti tulisan OSIS menjadi ISIS. Mereka memastikan sama sekali tidak berkeinginan menjadi pelaku teror, seperti melekat pada kelompok bersenjata ISIS.
"Hanya iseng saja, tidak ada maksud apa-apa. Saya terlambat masuk sekolah, jadi main game di warnet," tutur NF (12), siswa kelas VIII kepada Tribun Kaltim, Senin (6/11/2016).
Selain dijemur di lapangan Polresta Samarinda, siswa tersebut disuruh baris berbaris, menyanyikan lagu nasional, hingga menghapal perkalian. Ada di antara siswa belum hafal perkalian.