Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka pengeroyokan dua anggota polisi Brigadir Dua Irvan Hananto dan Brigadir Dua Median Utomo.
Sembilan tersangka adalah AP (19), mahasiswa, warga Kedaton; NS (18), pelajar, warga Terbanggi Besar, Lampung Tengah; DJ (21), mahasiswa, warga Segala Mider, Tanjungkarang Barat; PN (19), wiraswasta, warga Lampung Barat.
Selanjutnya JA (19), wiraswasta, warga Kemiling; RR (19), wiraswasta, warga Kota Metro; JA (19), wiraswasta, warga Sukarame; YC (20), mahasiswa, warga Sukaraja; dan FS (20), mahasiswa, warga Kedaton.
Kapolresta Bandar Lampung Ajun Komisaris Besar Murbani Budi Pitono mengatakan, pengeroyokan ini awalnya terjadi di tempat parkir tempat hiburan malam Center Stage, Hotel Novotel, Minggu (6/11/2016) dinihari.
Murbani mengatakan, Irvan dan Median datang ke tempat hiburan tersebut menjemput teman perempuannya.
Saat berjalan menuju tempat parkir, tutur dia, terjadi saling pandang antara Irvan, Median dengan para tersangka.
“Akibat saling pandang itulah terjadi keributan antara dua anggota polisi dengan para tersangka,” ucap dia.
Beruntung satpam setempat melihat keributan dan melerainya. Irvan dan Median lalu pergi meninggalkan tempat hiburan tersebut.
Murbani mengutarakan, para tersangka ternyata tidak puas. Mereka mengejar mobil yang ditumpangi dua anggota polisi.
Sampai di Jalan Majapahit, Enggal, lima mobil yang dikendarai para tersangka mengadang mobil dua anggota polisi.
“Di situ kembali terjadi keributan. Para tersangka merusak mobil anggota polisi dan memukuli dua anggota polisi tersebut,” jelas Murbani.
Median berhasil melarikan diri dan melapor ke Polresta Bandar Lampung.
Sedangkan Irvan tertinggal di lokasi sehingga menjadi bulan-bulanan para pemuda itu.
Irvan terkapar di tempat kejadian perkara. Hingga kini Irvan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bumi Waras.