TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Romli (61), warga Jalan Wisnu Wardhana, Kelurahan Candi Renggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, jawa Timur, Minggu (6/11/2016) malam, mengamuk dan menyerang keluarganya sendiri menggunakan sebilah celurit.
Akibatnya istri, anak, dan seorang menantu mengalami luka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Tidak lama usai melukai keluarganya, Romli ditangkap polisi dari Polsek Singosari.
Tukang ojek ini kemudian dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Malang.
“Saya sakit hati dengan keluarga saya,” ucap Romli, saat ditemui di Mapolres Malang, Senin (7/11/2016).
Ayah tiga anak ini mengungkapkan, tiga tahun dirinya ditelantarkan keluarganya.
Setiap hari dirinya harus ngojek untuk menghidupi diri sendiri.
Anak dan istrinya sudah tidak peduli lagi.
Namun, penelantaran itu bukan satu-satunya yang membuatnya sakit hati.
Sebelumnya Romli mengaku sempat cemburu ketika melihat istrinya selingkuh dengan laki-laki yang lebih muda.
“Saya pernah melihat dia dijemput anak muda di dekat Polsek Singosari. Tapi ya sudah, saya tidak mempedulikan itu,” ucap Romli.
Romli menambahkan, persoalan dalam rumahnya semakin memanas, setelah anak-anaknya berniat balik nama rumahnya.
Padahal rumah tersebut adalah miliknya.
Rumah tersebut dibeli saat dirinya masih bekerja sebagai tukang membuat jok.
"Saya hanya minta, hormatilah saya. Karena bagaimana pun itu rumah saya, jangan seenaknya balik nama," katanya.
Akibat serangan celurit Romli, anak keduanya, Sita (25) mengalami luka robek di kepala sebelah kanan.
Sementara istrinya, Honi (55) mengalami luka di tangan kiri.
Sedangkan menantunya, Zainul (28) mengalami luka pada matanya.
Mereka masih dirawat di sebuah rumah sakit di Singosari.
Penulis: David Yohanes