Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sat Reskrim Polrestabes Semarang berupaya intensif mengungkap kasus percobaan bunuh diri menggunakan cairan pembasmi serangga yang melibatkan David Nugroho (30), warga Jomblang Perbalan, RT 7 RW 2, Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jateng sebagai terduga pelaku.
Dalam insiden nahas tersebut, seorang siswi SDN 03 Candi, Aura Safia Nugraha (7), yang tak lain anak sulung David meregang nyawa.
Adapun anak bungsu David yakni Junior Ronald Nugroho (3) harus dirawat di RS Roemani akibat keracunan.
David sendiri juga masih terbaring di RS Bhayangkara.
Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Semarang, Kompol Suwarna, menjelaskan, pihaknya saat ini masih fokus melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.
Selain berupaya memastikan kebenaran isi dari lembaran kertas yang tertinggal di kamar David, pihak kepolisian juga masih menelusuri keberadaan istri David, Dian Kumala Dewi.
"David masih syok dan kami rawat di RS Bhayangkara, sementara itu saksi-saksi juga masih diperiksa, termasuk mencari keberadaan istri David," katanya.
Informasi yang diperoleh, dia dirawat di RS William Both, tapi setelah kami cek, tidak ada.
"Memang pernah dirawat sejak tanggal 1 dan tanggal 3 dah cabut," terang Suwarna kepada Tribun.
Karena kondisi psikis David yang belum stabil, polisi belum bisa meminta keterangan lebih mendalam mensoal kasus ini.
Hanya saja, hasil pemeriksaan medis melalui visum menyatakan jika Aura tewas karena keracunan cairan pembasmi serangga.
"David belum bisa ditetapkan apakah statusnya. Tapi dugaan kuat, David secara paksa meracuni kedua anaknya, termasuk meracuni dirinya sendiri," katanya.