Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy menyempatkan diri untuk menjenguk dan mengunjungi keluarga korban ledakan bom di Gereja Oikumene yang meninggal di RSUD AW Syahranie, Senin (14/11/2016).
Didampingi pejabat Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda, mata sang menteri berkaca-kaca saat melihat jenazah Intan Olivia (2).
Ayah korban Anggiat Marbun yang tampak tak bisa menahan tangisnya, beberapa kali coba ditenangkan oleh menteri.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy menenangkan ayah korban saat berada di ruang jenazah RSUD AW Syahranie, Senin (14/11/2016). TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
"Atas nama pemerintah dan juga presiden, kami sampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya," kata Muhadjir, Senin (14/11/2016).
"Kami mengutuk keras atas tindakan itu, terlebih ini korbannya merupakan anak-anak, yang tidak tahu apa-apa, mereka hanya ingin kedamaian, bermain, dan kasih sayang dari lingkungannya," tambahnya.
Muhadjir mengatakan hal ini haruslah menjadi perhatian serius, karena tindakan terorisme ini menjadi ancaman NKRI.
"Kita harus lebih keras lagi untuk penanganan ini, terorisme ini jadi NKRI," kata dia.