Laporan Wartawan Tribun Kaltim Anjas Pratama
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Korban pengeboman di depan halaman Gereja Oikumene, Trinity, mengaku bercita-cita menjadi penjinak bom.
Trinity mengatakan hal itu saat bertemu Arist Merdeka Sirait dan rombongan KPAI, Selasa (15/11/2016).
"Saat diajak bicara, ia sempat bilang akan membeli petasan, kemudian menjinakkannya karena ingin menjadi penjinak bom," ucap Arist Merdeka Sirait.
Menurut Arist ini menunjukkan sikap yang bagus, dikarenakan korban tidak menunjukkan dendam, tetapi ingin berbuat hal yang bisa mencegah orang lain menderita hal yang sama.
"Ini bukan dendam, hanya tanda bahwa korban ingin berbuat baik kepada orang lain. Padahal, Trinity itu masih anak kecil," katanya.