Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kasubdit I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Ferdyan Indra Fahmi mengatakan, penemuan 37 ton oli bekas di Lampung Tengah merupakan hasil penyelidikan di lapangan.
Ia mengutarakan, oli bekas tersebut didapat dari kedua tersangka DAM dan MS, dari bengkel yang ada di Lampung.
Oli bekas tersebut akan dijual ke penampung di Jakarta dan sekali pengiriman bisa mencapai 10 ton.
"Pengiriman melalui jalur darat," ucap Ferdyan.
Ferdyan menengarai oli bekas ini dijadikan bahan baku untuk oli palsu.
Ia mengutarakan, oli bekas biasanya akan diolah lalu dimasukkan ke dalam kemasan oli palsu.
"Jadi seolah-olah oli baru di dalam kemasan padahal isinya oli bekas yang sudah jadi limbah," katanya.
Dengan mengungkap oli bekas ini, polisi mencegah peredaran oli palsu di pasaran.
"Kami hentikan dari hulunya sehingga konsumen terhindar dari pembelian oli palsu," ujarnya.