News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pencatat Meter Listrik Asal Binjai Berharap PLN Kasih Pesangon

Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa Serikat Pekerja Pembaca Meter Listik Sumatera Utara (SP2MLSU) berunjukrasa di depan DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Selasa (15/11/2016). Mereka menuding PT PLN (Persero) menciptakan pengangguran karena memecat tenaga alih daya pencatat meter listrik. TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sumardi ikut berunjukrasa bersama puluhan pencatat meter listrik yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pembaca Meter Listik Sumatera Utara (SP2MLSU).

Dia ikut berunjukrasa di depan gedung DPRD Sumut, Kota Medan, Selasa (15/11/2016). Sejak Juli 2016, warga asal Binjai ini menganggur lantaran dipecat sepihak oleh PLN Sumut.

Sumardi duduk sambil memegang bendera SP2MLSU. Ia mengaku ikut aksi untuk menuntut haknya yang belum diberikan PT PLN Sumut.

"Saya sudah bekerja sebagai pencatat meter sejak 1994 lalu. Setelah saya dan teman-teman dipecat, PLN tak memberikan pesangon sepeser pun," ungkap Sumardi yang matanya tampak sayu.

Sejak dipecat sebagai pencatat meter listrik oleh PLN, Sumardi tak bisa menafkahi keluarganya. Ia menganggur dan berharap adanya kepastian mendapatkan pesangon dari PLN.

"Kami menuntut hak kami. Berikanlah pesangon kepada kami. Jangan dibuang begitu saja. Sudah puluhan tahun saya dan teman-teman bekerja, tapi seakan tidak dihargai," ia berharap.

Masa meminta PLN menyelesaikan status tenaga kerja di lingkungan PT PLN dari Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini