Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Bripka Mujahidin dalam kondisi tak bernyawa di dalam kamar, di kediamannya di Blok G2 No 14, Komplek Bhayangkara Permai, Jalan Sungai Raya Dalam, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (16/11/2016) sekitar pukul 13.30 WIB.
Menurut warga sekitar, Albert, korban dikenal berperangai ramah hobi bercocok tanam dan dirinya pekan lalu bertemu dengan korban.
"Orangnya ramah, saya terakhir ketemu pas lewat pakai motor Satria F, senyum saja dia. Waktu itu saya lihat dia sehat, dia juga ndak pernah mengeluh sakit sama tetangga. Dia di sini sendiri," jelasnya, Rabu (16/11/2016).
Ketua RT 01/ RW 07, Iman Wahyudi membenarkan ia dan warga sekitar yang mendobrak pintu, untuk memastikan kondisi rumah tersebut, karena adanya bau menyengat yang berasal dari dalam rumah.
"Kami yang dobrak, dan menemukan kondisinya sudah meninggal," ujarnya.
Bripka Mujahidin menurutnya sudah tinggal di komplek tersebut sekitar lebih dari tiga tahun yang lalu.
"Dia tinggal sendiri, kalau dengan tetangga dan warga bagus. Sosialisasinya dengan warga, biasa kita kumpul-kumpul," terangnya.
Iman juga mengatakan hal yang sama, bahwa Bripka Mujahidin tak pernah mengeluhkan kondisi sakitnya kepadanya maupun kepada warga lain.
"Nggak pernah, tapi dia memang bergaul dengan warga sini, baik orangnya," jelasnya.
Kapolres Mempawah, AKBP Dedi Agustono mengatakan, keseharian Bripka Mujahidin, sangat baik dengan siapa pun.
Kapolres juga membenarkan jika bawahannya tersebut diketahui menderita sejumlah penyakit.
"Kesehariannya baik, bagus, tapi dia memang sudah ada sakit komplekasi, dakit diabetes, liver, banyak sakitnya," terangnya.
Dedi menuturkan, almarhum Mujahidin memang tinggal sendirian di rumahnya tersebut.
Setiap harinya ia pergi menuju tempat tugasnya di Polsek Segedong dan kembali pulang di rumahnya tersebut.
"Dia tinggal sendiri, tidak dengan keluarga. Karena keluarganya masih ada kegiatan lain," ucap Dedi.