Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengakui rakyatnya miskin bukan karena menganggur tapi karena infrastruktur di sana kurang memadai.
"Rakyat Bengkulu banyak yang miskin bukan karena menganggur, tapi karena infrastruktur kurang memadai," ujar Ridwan saat jumpa pers di Balai Raya, Kota Bengkulu, Rabu (16/11/2016).
Mengenakan setelan batik, Ridwan mengakui tingginya kemiskinan di Bengkulu masuk dalam kategori parah.
Pemerintah Provinsi Bengkulu di bawah pimpinannya fokus mengentaskan kemiskinan melalui pembangunan infrastruktur.
Ia bercerita ada sebuah wilayah di perbukitan yang penduduknya sulit sekali menjual produk kopi, karena akses jembatan menggunakan pohon kelapa.
"Ada sebuah tempat di mana kopi dijual Rp 4 ribu, karena akses jalan keluar susah, harus lewat jalan rusak dan jembatan pohon kelapa. Dia hanya bisa jual sedikit keluar dan harganya bisa sampai Rp 17 ribu," cerita Ridwan.
Ia menegaskan, selain pariwisata pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas Pemprov Bengkulu yang sedang dipercepat.