Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR BARAT - Keluarga bersiap membawa Saebudin, korban tewas dalam kecelakaan maut di simpang lampu merah Salabenda, Kemang, Bogor, menggunakan mobil ambulans.
Tiba-tiba terdengar suara tangisan perempuan sangat keras mendekati kamar jenazah RSUD Bogor, Selasa (22/11/2016) sore.
Rupanya, perempuan itu merupakan adik almarhum yang sengaja menyusul dari Cianjur. Ia ingin melihat jasad kakaknya di kamar Jenazah RSUD Kota Bogor.
Di bawah guyuran hujan, perempuan setengah tua yang datang bersama seorang lelaki itu menangis sejadi-jadinya.
Tubuh wanita itu pun langsung melemas ketika melihat jasad kakanya sudah berada di mobil ambulans.
"Mang adin," teriak wanita itu.
Wanita yang sudah terkulai lemas di samping mobil ambulans itu, kemudian dibawa ke pinggir oleh lelaki yang bersamanya. Petugas kamar jenazah RSUD Kota Bogor turut membantu.
"Sudah kita iklaskan saja, sekarang mau dibawa pulang ke Cianjur," kata lelaki berkaos belang yang datang bersama wanita itu.
Sementara, ayah dari almarhum Saebudin beserta beberapa anggota kelurganya sudah berada didalam mobil ambulan RSUD Kota Bogor.
Mereka akan berangkat ke kekampung halamannya di Cianjur, Jawa Barat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Saebudin tewas dalam kecelakaan beruntun setelah ditabrak mobil Toyota Avanza bernomor polisi F 1664 KU yang dikendarai Roberto Tumury (39).
Selain menabrak sepeda motor yang dikendarai Saebudin, mobil tersebut juga menabrak tiga motor lainnya di sekitar lampu merah Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.(*)