News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak-anak di Bantaran Rel Glugur Tak Sekolah Setelah Rumahnya Dirobohkan

Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masyarakat pinggir rel di kawasan Glugur, Medan Barat membentangkan spanduk berisi kecaman di pagar Balaikota Medan Jl Kapten Maulana Lubis. Akibat penertiban kemarin, banyak anak terpaksa tak sekolah, Kamis (24/11/2016). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ketua Forum Komunitas Masyarakat Pinggir Rel (FK-MPR), J Naibaho mengatakan, penertiban rumah di bantaran rel Glugur, Medan Barat berdampak pada pendidikan anak-anak yang ada di lokasi penertiban.

Setelah rumahnya dirobohkan dan dipaksa mengosongkan tempat hunian, anak-anak ini tidak lagi bersekolah.

"Mau gimana mereka sekolah, rumahnya sudah hancur. Semua barang-barang berserakan termasuk buku sekolahnya," kata Naibaho saat menggelar aksi di depan Balaikota Medan, Kamis (24/11/2016).

Menurut Naibaho, bukan hanya orang dewasa saja yang telantar, bocah yang masih membutuhkan pendidikan juga ikut telantar.

Para bocah terpaksa mengenyampingkan sekolahnya karena sibuk membantu orangtua mereka mengemasi barang.

"Kami diberi waktu sampai hari Minggu untuk meninggalkan rumah. Tentu, yang tidak punya rumah mau tidur dimana," katanya.

Ia berharap, Wali Kota Medan, T Dzulmi Eldin bisa memberikan solusi kepada masyarakat. Warga pinggiran rel berharap bisa mendapatkan tempat relokasi.

"Hanya tempat relokasi aja yang kami minta. Cuma itu saja, tidak ada yang lain," kata Naibaho diamini puluhan masyarakat yang ikut demo ke kantor Balaikota Medan. (ray/tribun-medan.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini