TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Tidak terima dimarahi, Kurniawan (23) Warga Ambarketawang, Gamping, Sleman tega menembakkan senapan angin ke neneknya, Hasto Sumarto (80).
Alhasil, Hasto Sumarto harus dirawat intensif lantaran empat peluru bersarang di bagian kaki dan pantat.
"Pelaku menembak neneknya dengan senapan angin karena marah dan tidak terima dimarahi," ujar Kapolsek Gamping, Kompol Heli Wijiyatno, Sabtu (26/11/2016).
Kepada polisi, Kurniawan mengaku kesal karena neneknya sering marah-marah kepada ibu kandungnya.
"Pelaku melihat neneknya itu sering memarahi ibunya. Pelaku juga kesal karena sering disindir neneknya," ucapnya.
Emosi Kurniawan memuncak, setelah tiba-tiba neneknya mengancam akan mengusir ibunya. Saat itu, Hasto juga memarahi Kurniawan.
Tak terima dimarahi, Kurniawan lalu mengambil senapan angin di kamarnya. Kurniawan melampiaskan kemarahannya dengan menembak neneknya itu dengan senapan yang biasa digunakan untuk berburu burung.
Tak hanya sekali, Kurniawan menembak neneknya hingga empat kali. Tiga tembakan di paha kanan dan satu dibagian pantat.
"Empat tembakan itu, tiga di paha kanan dan satu di pantat," tegasnya.
Akibatnya, Sang nenek Hasto Sumarto harus di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Saat ini, Kurniawan ditahan Polsek Gamping. Senapan angin yang digunakan untuk menembak sang nenek juga sudah diamankan sebagai barang bukti.
"Senapan sudah kita amankan. Kemarin kita coba memang keras sekali senapannya," pungkasnya. (Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)