Laporan Wartawan Tribun Sumsel Siemen Martin
TRIBUNNEWS.COM, BANYUASIN - Pihak keluarga Lettu Cpn Yohanes Syaputra merasa keberatan informasi yang disampaikan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie yang menyatakan bahwa kru Helikopter Bell tidak ada yang selamat, hal itu dipastikan tidak benar.
Pasalnya informasi yang diterima keluarga, Minggu (27/11/2016) pukul 14.20, regu penyelamat yang terdiri dari enam anggota SAR menemukan satu kru yang hidup.
Bahkan pemberi informasi meyakinkan seluruh kru masih hidup dan masih dalam pencarian.
"Omongan Gubernur (Irianto) itu tidak benar, dia sudah mendahului TNI. Apakah ada kewenangan seorang gubernur memberikan informasi atas insiden ini? Sebaiknya gubernur mengkroscek serta tidak asal bicara," jelas perwakilan keluarga Lettu Cpn Yohanes.
Pihak keluarga menyayangkan gubernur yang asal bicara menyatakan kru tidak ada yang selamat dan keluarga mempertanyakan apakah gubernur berada di lokasi dan ikut mengevakuasi.
"Terlalu terburu-buru melebihi Mabes TNI mengeluarkan pernyataan," ungkap para keluarga kepada Tribunsumsel.com.
Adanya berita omongan gubernur membuat suasana rumah yang tadinya tenang mencari informasi, tiba-tiba cemas akibat berita yang belum tentu akurat informasinya.
Diakui banyak sanak kerabat cemas dan menelepon kebenaran informasi dari mulut gubernur yang dianggap menyesatkan.