TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Sarifudin alias Matlidin (25) merupakan penjahat sadis yang paling diburu Polisi jajaran Polres OKU.
Setiap beraksi Matlidin tak segan-segan menyiksa korbannya dengan membacok atau menembak dengan senpi.
Dengan tertangkapnya Matlidin, sejumlah kejahatan di wilayah hukum Polres OKU berhasil diungkap.
Di Polres OKU ada beberapa LP, di Polsek Sosohbuayrayapo, di Polsek Lengkiti banyak LP (Laporan Polisi) dengan tersangka Matlidin.
Pria bertubuh kurus ini dikenal sangat licin bagai belut.
Kemana-kemana selalu membawa jimat di pinggang.
Ada beberapa azimat yang disimpan dalam ikat pinggang Matlidin seperti besi kuning, mani gajah dan lain-lain yang diyakini pelaku bisa melindungi saat melakukan aksi kejahatan.
“Ini perampok kelas kakap nian. Kalu beraksi galak ngapak atau nembak,” ujar sumber di lapangan seraya menambahkan kini Matlidin kena batunya.
Namun Matlidin mengatakan dia baru pertama kali mencuri dan langsung tertangkap polisi.
Saat ditanya nama temannya mencuri di rumah Dadang Sumarlin SE di Desa Penantian Kecamatan Sosohbuayrayap, Matlidin terus berbohong.
Nama yang disebut selalu berubah-ubah.
Pelaku yang sedang dikejar polisi kadang disebut bernama Marco, kadang disebut nama lain.
Saat dibawa ke rumah sakit, tersangka Matlidin nampaknya belum menyadari temannya Irawan sudah meninggal.
Matlidin mengira temannya hanya pingsan atau tertidur.
Bahkan berkali-kali Matlidin menendang-nendang Irawan agar segera sadar.
Padahal Irwan sudah terbujur kaku. (*)