TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Tim Search anda Rescue (SAR), Minggu (27/1/2016), berhasil menemukan satu dari lima penumpang helikopter Bell 412-EP dengan nomor penerbangan HA-5166 yang jatuh di wilayah Kaltim, dekat perbatasan RI-Malaysia.
Hari Minggu sekitar 14.15 Wita, pasukan Batalyon Paskhas 466 Makassar dan Basarnas terbang menuju TKP lokasi jatuh.
Mereka menggunakan heli NAS 332 Super Puma. Sebanyak tujuh personel Batalyon Paskhas 466 Makassar dan satu orang dari Basarnas diturunkan dengan cara rapling.
Awak yang selamat itu diketahui bernama Lettu Cpn Abdi Darnain.
Kabar ini disampaikan TNI AL melalui rilis yang menyebar di grup jurnalis Kalimantan.
Disebutkan, tim SAR yang terdiri dari 7 orang Paskhasau dan 1 Basarnas berhasil turun via hoist ke lokasi jatuhnya heli di jurang Long Sulit, Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Lettu Abdi Darnain ditemukan masih bernyawa, mengalami patah pada kaki kanan, luka pelipis, luka lecet pada tangan dan badan serta kaki.
Adapun 4 awak lainnya yakni Yohanes Saputra (Penerbang I), Ginas Sasmita (Penerbang (II), Bayu Sadeli (Mekanik), dan Suyanto (Mekanik) dinyatakan telah meninggal dunia.
Evakuasi korban selamat dari TKP menggunakan NAS 332 Super Puma TNI AU menuju pusat Kota Malinau pukul 16.25 Wita.
Kemudian dari Malinau menggunakan Cassa AL U 622 menuju Kota Tarakan dan tiba pukul 17.20 Wita.
Korban selamat langsung dibawa ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Rumkital) Tarakan dan masuk di ruang IGD.
Kemudian pukul 18.15 Wita Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Jhony L Tobing tiba di Rumkital untuk melihat langsung kondisi korban selamat.