TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Banjir di Bandung jadi momok menakutkan bagi warga, Wali Kota Ridwan Kamil berpikir keras untuk mengatasinya. Kali ini direncanakan parkir air, Selasa (29/11/2016).
Apa itu parkir air?
Parkir air adalah upaya Ridwan Kamil untuk mengalihkan air yang meluap ke sebuah danau buatan untuk meminimalisir banjir.
Misalnya danau buatan yang rencananya di bangun di Jalan Bima.
Air luapan Sungai Citepus dialihkan ke danau ini sebelum menyentuh Pasteur dan Pagarsih yang jadi langganan banjir parah akhir-akhir ini.
Tak hanya Jalan Bima, ada tujuh lainnya, total ada delapan danau buatan yang akan dibikin untuk penyimpanan air.
Danau ini berbeda dengan tol air yang mengalirkan air langsung ke sungai tanpa hambatan sehingga diharapkan bisa mengatasi banjir.
Ridwan Kamil sedang upayakan banyak cara selain tol air, danau buatan juga membenahi bangunan yang tak sesuai ketentuan sehingga 'memangkas' jatah selokan.
Beberapa waktu lalu Ridwan Kamil posting pembongkaran bangunan liar yang bikin selokan menyempit dan berpotensi memicu luapan air dan banjir.
"Warga Bandung, di tahun 2017 Pemkot Bandung akan membangun 8 danau/kolam retensi air untuk memarkir air saat hujan, termasuk membangun basement air di sepanjang jln Pagarsih dan 1 danau oleh propinsi untuk mengurangi potensi banjir. "
"Semoga lancar dan Bandung semakin membaik. Hatur Nuhun. #TerusBerupaya," demikian tulis Ridwan Kamil di akun Instagramnya yang terverifikasi.
Pada postingan tersebut disertakan coretan gambar lokasi dan jalur air yang akan dialirkan pada danau-danau buatan tersebut.
Baru lima jam diposting sudah menuai 46.8k likes dan 868 komentar.
Sebagian besar berisi dukungan untuk Ridwan Kamil bahkan ada netizen yang tawarkan diri jadi juru parkir air.
Tetap semangat pak wali kota semoga upayanya sukses. (*)