TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Bencana banjir masih menghantui warga di bantaran Bengawan Solo. Dua tenda darurat masih ditempati warga di Kecamatan Dukun yang rumahnya tergenang air selama 5 hari.
"Kemarin sudah dirikan tenda darurat beserta dapur umumnya. Sekarang ada warga mengungsi 8 kepala keluarga dan 26 jiwa di Kecamatan Dukun," kata Abu Hassan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Jumat (2/12/2016).
Sampai saat ini Kecamatan Dukun, masih beberapa desa yang tergenang banjir yaitu di Desa Karangcangkring, menggenangi pasar tergenang ketinggian 25 sampai 30 sentimeter, Desa Gedongkedoan, ada rumah yang tergenang ada 2 rumah, dengan ketinggian genangan sedalam 20 sampai 35 sentimeter.
Lainnya di Desa Dukunanyar, rumah yang tergenang ada 11 rumah, dengan tinggi genangan 35 sampai 55 sentimeter, sebuah warung kopi yang tergenang dengan tinggi genangan sedalam 35 sampai 40 sentimeter.
Jalan Desa yang tergenang sedalam 35 sampai 40 sentimeter sepanjang 150 meter. Jalan raya juga tergenang sedalam 40 sampai 45 sentimeter sepanjang 150 Meter.
Desa lain di Kecamatan Dukun yaitu di Desa Tiremenggal, jumlah rumah yang tergenang ada 8 rumah dengan ketinggian rumah yang tergenang sedalam 50 sampai 55 sentimeter.
Area persawahan yang tergenang sampai 40 hektar, dengan tinggi genangan sedalam 45 sampai 65 sentimeter. Jalan Desa juga tergenang sedalam 30 sampai 35 sentimeter, sepanjang 150 meter.
Desa lain yaitu Desa Bangeran, Lowayu, Baron, Madumulyorejo, Jrebeng dan Bulangan. Rata-rata ketinggian genangan air 45 sampai 55 sentimeter. Ada 44 rumah dan satu buah masjid tergenang.
Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Bungah, daerah yang tergenang banjir yaitu Desa Bedanten, Desa Sungonlegowo, Mojopuro Wetan, Mojopuro Gede, Desa Sukorejo, Desa Bungah, Desa Masangan, Desa Sukowati dan Desa Melirang.
"Arus Bengawan Solo deras, Jalan Raya Gresik – Bungah, jalan lama tergenang sedalam 65 sampai 75 sentimeter sepanjang 700 meter.
"Menyiagakan perahu fiber diwilayah terdampak. Pendirian tenda darurat dan pembagian selimut bagi pengungsi. Pemberian bantuan kebutuhan pokok pada Desa terdampak," imbuhnya.